Cari Blog Ini

Selasa, 01 Februari 2011

Program Kesatuan Gerak PKK dan KB-Kes Salah Instrumen Untuk Atasi Kemiskinan



Pariaman,HUMAS--- Keluarga adalah sebuah lingkungan yang kodrati dan akan selalu ditempatkan pada tempat yang paling dalam pada sanubari setiap orang. Oleh karena itu pembangunan keluarga agar menjadi keluarga yang sejahtera adalah  kebutuhan yang dilandasi oleh kodrat kehidupan.
“Kalaupun d dalam masyarakat terdapat keluarga yang kurang beruntung, maka persoalan itu harus benar-benar dipahami sebagai suatu keadaan yang tidak diinginkan oleh siapa pun,” ungkap Walikota Pariaman H. Mukhlis. R dalam sambutannya pada acara penilaian Lomba Kesatuan Gerak PKK dan KB-Kes Tingkat Propinsi Sumbar Tahun 2010, Selasa (25/1) di Desa Palak Aneh Kec. Pariaman Selatan.
Dikatakan Wako, menyadari nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam pemberdayaan keluarga, maka melalui Program Kesatuan Gerak PKK-KB-KES  dapat menjadi salah satu instrumen untuk mengatasi masalah kemiskinan. Salah satu tantangan besar yang harus segera diatasi adalah pemulihan kehidupan masyarakat pasca gempa dan inflasi, salah satunya adalah masalah kemiskinan.
“Masalah kemiskinan juga menimbulkan dampak yang sangat luas, yang bahkan sulit untuk diperkirakan. Meningkatnya angka kejahatan, gangguan ketertiban umum, kesehatan dan berbagai problema sosial lainnya, pada dasarnya bersumber dari masalah kemiskinan. Karenanya, kepedulian dan kesetiakawanan sosial merupakan sebuah solusi untuk mengatasinya,” ujar Wako.
Dijelaskannya, ketika suatu keluarga menghadapi tekanan yang berat, maka keluarga tersebut menghadapi berbagai keterbatasan untuk dapat keluar dari ketidakberuntungan mereka. Keterbatasan itulah yang mesti diatasi melalui kepedulian dan kearifan sosial, dimana dengan adanya keterpaduan program PKK, Keluarga Berencana dan Kesehatan menempati posisinya yang sangat strategis.
“Untuk itu, kita harus memiliki program yang jelas dan memiliki kader-kader tangguh yang tersebar sampai ke lapisan yang paling dekat dan bersentuhan langsung dengan keluarga-keluarga,” terang Wako.
Ditambahkan Wako, dari aspek penganggaran untuk operasional Program KB selama tiga tahun terakhir, khusus untuk Program Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, terus mengalami peningkatan. Untuk tahun 2011, anggaran dibidang keluarga berencana sudah mencapai lebih kurang Rp. 1 milyar, ditambah dengan anggaran DAK Bidang Keluarga Berencana sebanyak Rp. 700 juta.

Tidak ada komentar: