Peringatan HAB Ke 65 Tingkat Kota Pariaman Berlangsung Khidmad

PARIAMAN, Humas---Walau cuaca masih mendung dan air masih tergenang di halaman Balaikota Pariaman, namun sejumlah peserta upacara tetap bersemangat untuk mengikuti Upacara Hari Amal Bhakti (HAB) Ke 65 Kementerian Agama. Bahkan menjelang upacara usai, hujan rintikpun mulai turun dan peserta upacara tetap dengan khidmad berada di lokasi upacara hingga selesai.

Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Walikota Pariaman H. Mukhlis. R. Upacara dihadiri oleh unsur Muspida, Kepala SKPD dan PNS di lingkungan Pemko Pariaman dengan berpakaian Korpri, serta para pelajar se Kota Pariaman.

Kabag Humas Setdako Pariaman, Jose Rizal, SSTP, M.si usai upacara kepada wartawan menjelaskan, pada upacara ini Wako Pariaman membacakan sambutan Menteri Agama RI Suryadharma Ali. Dalam sambutan tersebut Menteri Agama RI mengulas sejarah Kementerian Agama RI dimulai pada tonggak bersejarah berdirinya Kementerian Agama Republik Indonesia yakni pada tanggal 3 Januari 1946, dengan Menteri Agama pertama almarhum Haji Mohammad Rasjidi” ujar Jose.

Selanjutnya Jose menyampaikan, bahwa menurut Menteri Agama melalui Walikota,  persoalan utama yang dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini adalah masalah kebodohan, pengangguran, kemiskinan, dan krisis akhlak yang belakangan ini memprihatinkan.

“Oleh sebab itu melalui program pendidikan agama dan keagamaan, Kementerian Agama turut mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemberdayaan lembaga pendidikan agama dan peningkatan kualitas pendidikan keagamaan telah mengalami banyak kemajuan seiring dengan tuntutan perkembangan zaman,” jelas  Jose Rizal.

Ditambahkannya, tema peringatan Hari Amal Bakti ke-65 pada tahun ini, adalah “Kerja Keras Mewujudkan Kementerian Agama yang Bersih dan Berwibawa”. Untuk itu, Wako Pariaman H. Mukhlis. R meminta kepada seluruh jajaran aparatur Kementerian Agama di daerah, untuk dapat bekerja keras dan bersama-sama memperkuat kesadaran kolektif guna mengedepankan nilai-nilai kejujuran dan etika kerja yang sehat dan benar serta menjauhi segala macam praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.