Humas, Pariaman
Kehadiran PMI di Kota Pariaman melalui berbagai program dan kegiatannya, terutama pembangunan hunian sementara (shelter) sangat membantu sekali, justru pada saat warga sangat membutuhkan tempat bernaung dari ketidakberdayaan mereka akibat musibah gempa yang telah merusak 13.405 unit rumah warga Kota Pariaman.
Hal ini disampaikan Walikota Pariaman H. Mukhlis. R dalam sambutannya pada acara penyerahan Hunian Sementara (T-Shelter) sebanyak 3.655 unit bantuan PMI Pasca Gempa 30 September 2009 kepada Pemerintah Kota Pariaman, Rabu (22/12) di gedung KBIH Baitullah Kota Pariaman.
“Keberadaan PMI dengan berbagai programnya sejak Oktober tahun lalu di Kota Pariaman terbukti telah memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Bukan saja membuatkan hunian sementara atau disebut “T-Shelter”, melainkan juga ikut menurunkan sukarelawannya, membantu pengadaan obat-obatan dan tenaga medis serta pembangunan sarana sanitasi di beberapa sekolah yang ada di kota ini,” sebut Wako Mukhlis. R.
Selanjutnya Wako menyampaikan, akhir-akhir ini musibah bencana alam juga tidak kunjung reda. Malahan semakin hari dapat disaksikan berbagai kejadian bencana alam yang datang silih berganti. Ada-ada saja fenomena bencana alam yang terjadi, apalagi negara Indonesia adalah negara yang termasuk negara yang paling rawan bencana, seperti gempa, longsor, banjir, kebakaran hutan dan tsunami.
“Oleh karena itu, melalui jajaran PMI Kota Pariaman, kami menitipkan pengharapan, bahwa melalui pemberian pemahaman dan pengetahuan yang baik terhadap musibah pada masyarakat, akan lahir sebuah kesabaran. Karena, orang yang tidak sabar itu adalah orang yang tidak mengerti dan kurang pemahamannya,” ucap Wako.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar