PARIAMAN, Humas---Dalam waktu dekat ini Kota Pariaman akan segera memiliki Hutan Kota yang berlokasi di Desa Sikapak Barat dan Sikapak Timur Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman. Sesuai peruntukkannya Hutan Kota ini akan menjadi salah satu daerah kunjungan wisata alam yang menarik bagi wisatawan, peneliti, pencinta alam, dan penggemar koleksi tumbuhan langka, serta objek kebun binatang berbagai jenis beruk (monyet) dari seluruh dunia.
Kepastian mengenai pembangunan Hutan Kota ini terungkap dalam acara Sosialisasi dan Presentasi Pembangunan Hutan Kota Pariaman dalam rangka Penyusunan Dokumentasi Studi Feasibility (Study Kelayakan) Hutan Kota Pariaman pada Sabtu (28/1) yang dilaksanakan di Masjid Al Furqan Desa Sikapak Barat Nagari Sakarek Ulu Kecamatan Pariaman Utara.
Pertemuan Sosialisasi yang difasilitasi melalui Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Pariaman itu dihadiri langsung oleh Walikota Pariaman Mukhlis Rahman serta berbagai komponen masyarakat seperti KAN, Wali Nagari, Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Pemuda, Urang Tuo serta kepala SKPD dilingkungan Pemerintahan Kota Pariaman.
Walikota Pariaman H. Mukhlis. R dalam sambutannya menyatakan apabila sudah ada kesepakatan dan kesepahaman antara Pemerintah Kota, Kerapatan Adat Nagari (KAN), dan masyarakat terhadap rencana pengembangan wilayah yang terletak pada ketinggian 32-48 meter dari permukaan laut tersebut menjadi Hutan Kota, berkemungkinan besar mulai tahun 2011 ini secara bertahap kawasan seluas kurang lebih 10 ha di Desa Sikapak Barat dan Sikapak Timur Nagari Sakarek Ulu ini nantinya akan dikembangkan menjadi Hutan Kota Pariaman yang sekaligus berfungsi menjadi paru-paru kota.
“Hutan Kota adalah suatu komunitas vegetasi berupa pohon yang tumbuh dan dilindungi menyerupai hutan alam, sehingga akan membentuk habitat yang memungkinkan hidupnya satwa lain yang menimbulkan lingkungan sehat, nyaman dan punya nilai estetika,” jelas Wako.
Dikatakan Wako, tingkat pertumbuhan perkembangan kota di masa yang akan datang tentunya akan meningkat secara ekonomi, namun akan secara ekologi akan mengalami penurunan. Untuk mengantisipasi kesenjangan lingkungan hidup ini, salah satu upaya yang mesti dilakukan adalah dengan membentuk kawasan paru-paru kota. Disamping itu kawasan Hutan Kota ini pun akan dapat juga menjadi sumber persediaan air.
“Dengan adanya Hutan Kota akan memberikan banyak manfaat guna pelestarian lingkungan hidup dan selain itu daerah Sikapak Barat pun akan menjadi daerah tujuan wisata, karena pada prinsipnya pengembangan Hutan Kota pada prinsipnya melakukan pelindungan terhadap berbagai jenis tumbuhan hingga tanaman langka,” terang Wako.
Ditambahkan Wako, di kawasan inipun nantinya juga dilengkapi dengan berbagai sarana bangunan pendukung, di antaranya tempat atraksi budaya langka seperti latih beruk memetik kelapa yang dapat menimbulkan daya tarik wisata.
Sementara itu presentasi tentang rencana Hutan Kota Pariaman tersebut dipandu oleh Bapak Prof. DR Ardinus yang berasal Tim Biologi Universitas Andalas Padang yang ditunjuk selaku Konsultan perencana. Sejak setahun yang lalu, Tim telah melakukan survey bakal calon lokasi kawasan Hutan Kota Pariaman yang nantinya akan menjadi paru-paru Kota Pariaman. Dari beberapa lokasi yang disurvey, memang kawasan di Desa Sikapak Barat ini yang paling bagus dan tepat. Selain berada di daerah ketinggian yakni sekitar 32 - 48 meter dari permukaan laut, di daerah ini juga memiliki sekitar 52 jenis tanaman dan beberapa aneka jenis burung (unggas) yang nantinya bila dipelihara akan menimbulkan daya tarik wisata.
Salah seorang anggota Tim yakni Prof. Martinus dalam presentasinya mengungkapkan, gagasan Walikota Pariaman untuk membuat Hutan Kota di Pariaman adalah ide yang sangat baik, karena hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup.
“Gagasan Wako untuk membangun Hutan Kota ini adalah sesuatu yang sangat baik dan hal ini sangat berbeda dengan daerah lainnya yang cendrung membangun kawasan perdagangan, seperti Mall dan Plaza saja. Padahal pembangunan Hutan Kota ini akan banyak sekali manfaatnya, terutama untuk generasi kita yang akan datang,” tukas Martinus.