PARIAMAN, Humas---Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Koperasi Dinas Koperindag Kota Pariaman, Erwin Ifadi, SE menyebutkan, saat ini di Kota Pariaman tercatat ada sebanyak 26 lembaga Koperasi yang kurang aktif operasionalnya. Salah satu terjadinya kemandekan karena tak mampunyai pengurus dan anggota dan tidak melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
“Seperti kita ketahui, RAT adalah unsur penting dalam perjalanan sebuah koperasi. Jika tak ada RAT, artinya kurang aktif. Di Kota Pariaman sendiri, setidaknya ada 26 Koperasi yang kondisinya masuk kategori kurang aktif karena tidak melaksanakan RAT,” kata Erwin Ifadi kepada wartawan di kantornya baru-baru ini.
Dijelaskan Erwin Ifadi, dari hasil evaluasi yang dilakukan pihaknya terhadap koperasi yang kurang aktif tersebut, ternyata masalah yang melatarbelakangi tidak terlaksananya RAT adalah akibat terjadinya hubungan yang kurang harmonis antara anggota dengan pengurus koperasi.
“Tidak sedikit antara pengurus dan anggota terjadi gontok-gontokan, sehingga hal ini menimbulkan kemandekan terhadap jalannya roda koperasi,” terang Erwin.
Menurut Erwin Ifadi, akibat tak harmonisnya hubungan anggota dengan pengurus koperasi, banyak aset koperasi yang tak bisa dikembalikan kepada kepengurusan. Dampaknya, modal koperasi hari ke hari semakin menipis dan kandas. Misalnya saja, pinjaman modal anggota koperasi, banyak yang tak dilunasi. Hal ini disebabkan karena anggota merasa sakit hati kepada pengurus, sehingga mereka pun enggan untuk melunasi cicilan utang.
“Meski 26 koperasi itu tak aktif menjalankan usaha, kita dari Dinas Koperindag belum mencabut status badan hukum koperasi tersebut. Malahan Dinas Koperindag terus berusaha menstimulus pengurus dan anggota untuk memperbaiki koperasi mereka. Selama tidak ada masalah yang krusial, kita akan tetap lakukan pembinaan terhadap koperasi tersebut,” jelas Erwin Ifadi lagi.
Ditambahkan Erwin Ifadi, di Kota Pariaman tercatat ada sekitar 77 lembaga koperasi. Dari jumlah tersebut, 51 buah diantaranya dalam status aktif dan sisanya sebanyak 26 buah sudah tidak aktif.
“Dari 51 Koperasi itu, 43 di antaranya aktif melaksanakan RAT dan kesemuanya tumbun dan berkembang dengan baik sebagai kekuatan ekonomi masyarakat. Sementara sisanya sebanyak delapan koperasi lagi masih aktif, tapi hanya dalam kondisi terseok-seok,” terang Erwin Ifadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar